Sabtu, 13 Juni 2020

SERDADU KEHIDUPAN


Ia dilahirkan untuk berjuang
Melawan kerasnya kehidupan
Rasa letih adalah kawan seperjuangannya
Putus asa adalah musuh abadinya

Pahitnya perjuangan hanya ia yang rasa
Melawan kebodohan
Melawan kemalasan
Melawan kehinaan
Melawan dosa-dosanya

Namun kemenangan bukan hanya miliknya
Tapi juga...
Milik ibunya
Milik bapaknya
Milik saudaranya
Milik kakek dan neneknya
Milik paman dan bibinya
Bahkan milik tetangga dan desanya

Serdadu kehidupan hanya tersenyum sebentar kemudian kembali berjuang
Sebab selama masih hidup, ia masih serdadu kehidupan

Serdadu kehidupan
Hidup dalam tawanya
Hidup dalam tangisnya
Hidup dalam kemurungan
Hidup dalam kebahagiaan
Tak ada yang abadi banginya

Serdadu kehidupan
Tinggal di bawah kolong jembatan
Tinggal di pinggir sungai
Tinggal di samping rel kereta api
Tinggal di atas grobak
Tidurnya beralaskan kardus dan koran bekas

Ini hidup atau kematian
Menyakitkan juga menyenangkan
Serdadu kehidupan
Bersenjatakan kesyukuran
Bertameng kesabaran

Serdadu kehidupan hanya bersedih sebentar lalu kembali berjuang
Sebab kematian bukan akhir kehidupan, walau sudah mati ia tetaplah serdadu kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar